Klasifikasi
Media
1. Media Audio
Media
audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber pesan ke penerima
pesan. Media audio berkaitan erat dengan indra pendengaran.contoh media yang
dapat dikelompokkan dalam media audio diantarany : radio, tape recorder, telepon,
laboratorium bahasa, dll.
2. Media Visual
Media
visual yaitu media yang mengandalkan indra penglihat. Media visual dibedakan
menjadi dua yaitu (1) media visual diam (2) media visual gerak
a.
Media visual diam contohnya foto, ilustrasi,
flashcard,gambar pilihan dan potongan gambar, film bingkai, film rngkai,OHP,
grafik, bagan, diagram, poster, peta, dan lain- lain.
b.
Media visual gerak contohnya
gambar-gambar proyeksi bergerak seperti film bisu dan sebagainya.
3. Media audio visual
Media
audiovisual merupakan media yang mampu menampilkan suara dan gambar. Ditinjau
dari karakteristiknya media audio visual dibedakan menjadi 2 yaitu (1) madia
audio visual diam, dan (2) media audio visual gerak.
a).
Media audiovisual diam diantaranya TV diam, film rangkai bersuara, halaman
bersuara, buku bersuara.
b).
Media audio visual gerak diantaranya film TV, TV, film bersuara, gambar
bersuara, dll.
4. Media Serbaneka
Media
serbaneka merupakan suatu media yang disesuaikan dengan potensi di suatu daerah,
di sekitar sekolah atau di lokasi lain atau di masyarakat yang dapat
dimanfaatkan sebagai media pengajaran. Contoh media serbaneka diantaranya :
Papan tulis, media tiga dimensi, realita, dan sumber belajar pada masyarakat.
a).
Papan (board) yang termasuk dalam media ini diantaranya : papan tulis, papan
buletin, papan flanel, papan magnetik, papan listrik, dan papan paku.
b).
Media tiga dimensi diantaranya : model, mock up, dan diorama.
c).
Realita adalah benda-benda nyata seperti apa adanya atau aslinya . contoh
pemanfaatan realit misalnya guru membawa kelinci, burung, ikan atau dengan
mengajak siswanya langsung ke kebun sekolah atau ke peternakan sekolah.
d).
Sumber belajar pada masyarakat diantaranya dengan karya wisata dan berkemah
Latuheru
(1988) menyatakan bahwa (1) media pembelajaran berguna menarik minat siswa
terhadap materi pembelajaran yang disajikan, (2) media pembelajaran
berguna dalam hal meningkatkan pengertian anak didik terhadap materi yang
disajikan, (3) media pembelajaran mampu menyajikan data yang kuat dan
terpercaya .
Heinich,
Malenda, Russel (1982) dalam Ilda Prayitno (1989) mengemukakan keuntungan
penggunaan media dalam pembelajaran adalah:
1) Membangkitakan ide-ide atau gagasan-gagasan yang bersifat konseptual, sehingga mengurang kesalahpahaman siswa dalam mempelajarinya.
2) Meningkatkan minat siswa untuk materi pelajaran.
3) Memberikan pengalaman-pengalaman nyata yang merangsang aktivitas diri sendiri untuk belajar.
1) Membangkitakan ide-ide atau gagasan-gagasan yang bersifat konseptual, sehingga mengurang kesalahpahaman siswa dalam mempelajarinya.
2) Meningkatkan minat siswa untuk materi pelajaran.
3) Memberikan pengalaman-pengalaman nyata yang merangsang aktivitas diri sendiri untuk belajar.
4) Dapat
mengembangkan jalan pikiran yang berkelanjutan.
5) Menyediakan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah didapat melalui materi-materi yang lain dan menjadikan proses belajar mendalam dan beragam.
5) Menyediakan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah didapat melalui materi-materi yang lain dan menjadikan proses belajar mendalam dan beragam.
Sehingga
pembuatan media pembelajaran diperlukan untuk proses pelaksanaan pembelajaran
dan proses berpikir siswa.
Manfaat positif dari penggunaan media sebagai bagian integral pengajaran di kelas adalah sebagai berikut:
Manfaat positif dari penggunaan media sebagai bagian integral pengajaran di kelas adalah sebagai berikut:
1).
Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajar yang melihat atau
mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama.
2).
Pengajaran bisa lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai penarik
perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan.
3).
Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan
prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan
balik, dan penguatan.
4).
Lama waktu pengajaran yang diperlukan dapat dipersingkat untuk mengantarkan
pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan kemungkinannya
dapat diserap oleh siswa.
5).
Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan
6).
Pengajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan.
7).
Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses
belajar dapat ditingkatkan.
8).
Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif,dalam proses belajar
mengajar.
BERBAGAI
JENIS MEDIA PEMBELAJARAN
Media
pembelajaran banyak jenis dan macamnya. Dari yang palng sederhana dan murah
hingga yang canggih dan mahal. Ada yang dapat dibuat oleh guru sendiri dan ada
yang diproduksi pabrik. Ada yang sudah tersedia di lingkungan untuk langsung
dimanfaatkan dan ada yang sengaja dirancang.
Berbagai
sudut pandang untuk menggolongkan jenis-jenis media.
Rudy Bretz (1971) menggolongkan media berdasarkan tiga unsur pokok (suara, visual dan gerak):
Rudy Bretz (1971) menggolongkan media berdasarkan tiga unsur pokok (suara, visual dan gerak):
1.
Media audio
2.
Media cetak
3.
Media visual diam
4.
Media visual gerak
5.
Media audio semi gerak
6.
Media visual semi gerak
7.
Media audio visual diam
8.
Media audio visual gerak
Anderson
(1976) menggolongkan menjadi 10 media:
1. audio : Kaset audio, siaran radio, CD, telepon
2. cetak : buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar
3. audio-cetak : kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis
4. proyeksi visual diam : Overhead transparansi (OHT), film bingkai (slide)
1. audio : Kaset audio, siaran radio, CD, telepon
2. cetak : buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar
3. audio-cetak : kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis
4. proyeksi visual diam : Overhead transparansi (OHT), film bingkai (slide)
5.
proyeksi audio visual diam : film bingkai slide bersuara
6.
visual gerak : film bisu
7.
audio visual gerak : film gerak bersuara,
Video/VCD, Televisi
8.
obyek fisik : Benda nyata, model, spesimen
9. manusia dan lingkungan : guru, pustakawan, laboran
10. komputer : CAI
9. manusia dan lingkungan : guru, pustakawan, laboran
10. komputer : CAI
Schramm
(1985) menggolongkan media berdasarkan kompleksnya suara, yaitu: media kompleks
(film, TV, Video/VCD,) dan media sederhana (slide, audio, transparansi, teks).
Selain itu menggolongkan media berdasarkan jangkauannya, yaitu media masal
(liputannya luas dan serentak / radio, televisi), media kelompok (liputannya
seluas ruangan / kaset audio, video, OHP, slide, dll), media individual (untuk
perorangan / buku teks, telepon, CAI).
Henrich,
dkk menggolongkan:
1.
media yang tidak diproyeksikan
2.
media yang diproyeksikan
3.
media audio
4.
media video
5.
media berbasis computer
6.
multi media kit.
Pada
artikel ini, media akan diklasifikasikan menjadi media visual, media audio, dan
media audio-visual.
jenis media belajar, diantaranya:
jenis media belajar, diantaranya:
1.
Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
2.
Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
3.
Projected still media : slide; over head projektor (OHP), LCD Proyektor
dan sejenisnya
4.
Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer
dan sejenisnya.
5.
Study Tour Media : Pembelajaran langsung ke obyek atau tempat study
seperti Museum, Candi, dll.
Sejalan
dengan perkembangan IPTEK penggunaan media, baik yang bersifat visual, audial,
projected still media maupun projected motion media bisa dilakukan secara
bersama dan serempak melalui satu alat saja yang disebut Multi Media. Contoh :
dewasa ini penggunaan komputer tidak hanya bersifat projected motion media,
namun dapat meramu semua jenis media yang bersifat interaktif.
Allen mengemukakan tentang hubungan antara media dengan tujuan pembelajaran, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah ini :
Allen mengemukakan tentang hubungan antara media dengan tujuan pembelajaran, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah ini :
Jenis
Media 1 2 3
4 5 6
Gambar
Diam S T S
S R R
Gambar
Hidup S T T
T S S
Televisi
S S T S
R S
Obyek
Tiga Dimensi R T
R R R R
Rekaman
Audio S R R
S R S
Programmed
Instruction S S
S T R S
Demonstrasi
R S R T
S S
Buku
teks tercetak S R
S S R S
Keterangan :
Keterangan :
R
= Rendah S = Sedang T= Tinggi
1
= Belajar Informasi factual
2
= Belajar pengenalan visual
3
= Belajar prinsip, konsep dan aturan
4
= Prosedur belajar
5=
Penyampaian keterampilan persepsi motorik
6
= Mengembangkan sikap, opini dan motivasi
Kriteria
yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan
tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan
atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media
audio yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai
bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau
tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan
video bisa digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat
melengkapi (komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan; keadaan peserta
didik; ketersediaan; dan mutu teknis.
A. MEDIA VISUAL
A. MEDIA VISUAL
1.
Media yang tidak diproyeksikan
a.
Media realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di
ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media
realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk
mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem,
dan organ tanaman.
b.
Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan
representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model
untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk
mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi,
dan syaraf pada hewan.
c.
Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui
simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian,
memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang
mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Jenis-jenis
media grafis adalah:
1)
gambar / foto: paling umum digunakan
2)
sketsa: gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa
detail. Dengan sketsa dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan verbalisme,
dan memperjelas pesan.
3)
diagram / skema: gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk
menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Misal untuk
mempelajari organisasi kehidupan dari sel samapai organisme.
4)
bagan / chart : menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah
dicerna siswa. Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting
dari penyajian. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis lain, seperti:
gambar, diagram, kartun, atau lambang verbal.
5)
grafik: gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau
bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Misal untuk mempelajari
pertumbuhan.
2.
Media proyeksi
1.
Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata
letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa
(tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi
perangkat lunak (Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead
projector / OHP). Teknik pembuatan media transparansi, yaitu:
-
Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu
-
Membuat sendiri secara manual
2.
Film bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan
diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang
terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi
OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya
adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk
menyajikan dibutuhkan proyektor slide.
B.
MEDIA AUDIO
1.
Radio
Radio
merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan
berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan
peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya.
Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif.
2.
Kaset-audio
Yang
dibahas disini khusus kaset audio yang sering digunakan di sekolah.
Keuntungannya adalah merupakan media yang ekonomis karena biaya pengadaan dan
perawatan murah.
C.
MEDIA AUDIO-VISUAL
1.
Media video
Merupakan
salah satu jenis media audio visual, selain film. Yang banyak dikembangkan
untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD.
2.
Media computer
Media
ini memiliki semua kelebihan yang dimiliki oleh media lain. Selain mampu
menampilkan teks, gerak, suara dan gambar, komputer juga dapat digunakan secara
interaktif, bukan hanya searah. Bahkan komputer yang disambung dengan internet
dapat memberikan keleluasaan belajar menembus ruang dan waktu serta menyediakan
sumber belajar yang hampir tanpa batas.